Minggu, 21 Agustus 2016

FINANCIAL DISTRESS

FINANCIAL DISTRESS

Perusahaan yang sedang dirundung masalah tentu ditandai dengan berbagai permasalahan, mulai dari tanda-tanda kecil seperti keterlambatan membayar utang, keterlambatan membayar upah buruh dan gaji pegawai, hingga tanda yang paling mencolok yaitu terjadinya pengurangan karyawan. Kesulitan keuangan atau Financial distress merupakan salah satu ciri perusahaan yang sedang diterpa masalah keuangan. Masalah ini jika tidak segera ditanggulangi akan berakhir dengan kebangkrutan.

Kesulitan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan mengakibatkan manajemen harus berfikir ekstra untuk mengambil tindakan yang dapat menyehatkan perusahaan. Kesulitan keuangan biasanya dimulai ketika arus kas tidak mencukupi lagi untuk mendanai utang pada saat ini. Beberapa indikasi lain munculdengan ditandai oleh tingginya loan default, yaitu peristiwa yang terjadi pada saat perusahaan gagal membayar bunga dan pokok pinjaman.

Financial distress juga ditandai oleh kondisi insolvent, yaitu peristiwa yang terjadi pada saat perusahaan memiliki negatif book equity, atau ketika cash flow tidak lagi mencukupi untuk membayar utang pada saat ini.

MENGATASI MASALAH FINANCIAL DISTRESS

Kesempatan perusahaan untuk berbalik (turnaround oppotunity) mengisyaratkan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan (insolvent) dapat menempuh langkah Restrukturisasi. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan perusahaan.



Prof. Dr. Kamaludin, SE., MM. Karona Cahya Susena, SE., MM. dan Berto Usman, SE., M.Sc. 2015. Restrukturisasi, Merger & Akuisisi. Bengkulu : Cv. Mandar maju.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar