Senin, 24 September 2018

Angin di penghujung September


Senin pagi
Masih pagi dan nampaknya langit terlihat cerah bersinar
Sementara mataku masih terlalu berat untuk menangkap sinarmu
Sesekali ku pejam mata karna berpapasan langsung dengan silau cahayamu
Terlihat rapuh namun rentan terjatuh terlihat tegar meski tak berakar

Namun pagi tetaplah pagi
Yang sekiranya pasti berganti waktu siang dan malam
Saut menyaut tiupan angin yang silih berganti entah dari mana mulainya
yang ku tau pagi ku selalu sama walau hari berganti
Selalu diawali dengan campuran serbuk kopi gula dan di banjiri air panas secukupnya

Tak pernah berubah selama empat tahun terakhir ini
Mungkin sudah menjadi kewajiban atau bagian rutinitas yang enggan ku rubah
Namun, pagi ini sungguh luar biasa, hari ini ada yang beda dari biasanya
Walau langit cerah angin berhembus tenang mentari bersinar
Namun ada yang lain terasa sepertinya

Ternyata semua ini bukan tentang gejolak alam semesta
Namun tentang sebuah kabar angin
Kabar angin yang serasa memartil kepalaku kepala hingga ujung jari....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar