Rabu, 21 September 2016

Turun Hujan


Seharusnya kau tlah pergi dari tadi
Kalimat yang kuucapkan sore itu tat kala turun hujan
Dan sekarang baru saja turun hujan
Langitpun gelap dan masih gelap padahal masih jam 3 sore
Selalu saja kau mengulur waktu Seolah ada yang ingin kau ucapkan
Seharusnya kau telah tiba disini Namun kau masih belum beranjak
Menunggu yang tak pasti tak pernah ku tau itu
Dan kau masih saja bicara Tunggu sebentar, masih ada yang ku kerjakan, menemani kawanmu dijemput,..

Dengan mudahnya menghadirkan alasan baru...
Akhirnya aku tau, tunggu sebentar yang kau ucapkan adalah bentuk ungkapan kejujuran bahwasanya hari ini kau tak akan pergi hingga langit terang
Yang membuatku semakin sadar bahwa kejujuranmu adalah bentuk kebohongan yang terdalam nyata.
Bahwa setelah senja berlalu, tak mungkin langit itu terang...


Berteduh hujan


Entah ada apa disana
Banyak cerita tentang penyesalan yang tertinggal
Sepi ini makin terasa ketika kau ada
Kisah itu seakan keluar dari sangkarnya
Mengendap endap dicelah pintu
Bak ingin menikamku kembali yang belum mati ini

Kemana aku harus menghindar
Tak kala serangan dinginmu menikamku bertubi tubi
Aku sadar, aku tau
ini adalah bagian dari kenangan yg sempat tertinggal dulu
Sebuah langkah yang dipaksa terhenti..
Yaa.. ini adalah masa lalu yang tertinggal..

Sepi gelap dengan selang seling sautan gemuruh
Seolah menandakan akan ada sesuatu
Sesekali kupandang langit nan gelap
Sembari juga mencari tempat singgah sementara
Tempatku tuk berlindung dari basah dan dingin

Ternyata aku tau, aku berteduh di tempat masa laluku..
Dan aku tau, saat ini sedang turun hujan...