Rabu, 08 Juni 2016

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan

1.1 Metode penilaian


Pesanan atau perhitungan biaya berdasarkan proses dapat didasarkan pada tiga alternatif metode penilaian, diantaranya : Aktual, Normal atau Standar.

Banyak perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sistem biaya normal yang menggabungkan biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung aktual dengan tarif awal overhead yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam sistem biaya standar, norma atau standar unit dikembangkan untuk biaya atau kuantitas bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Overhead diterapkan untuk produksi yang menggunakan tingkat yang telah ditentukan untuk mempertimbangkan suatu stanar. Standar ini lalu dapat digunakan untuk merencanakan aktivitas masa depan dan kejadian biaya serta untuk menilai persediaan.

Sistem biaya standar mengizinkan perusahaan untuk mengenali secara cepat penyimpangan atau variasi dari biaya prosuksi yang diharapkan dan untuk mengoreksi masalah yang dihasilkan dari kelebihan penggunaan biaya. Sistem perhitungan biaya Aktual tidak menyediakan manfaat tersebut, dan sistem perhitungan biaya normal tidak dapat menyediakan hal itu dalam hubungannya dengan bahan baku dan tenaga kerja.

Meskipun sistem standar yang paling banyak digunakan dalam lingkungan yang dicirikan sebagai pabrikasi yang berulang, perhitungan biaya standar juga dapat digunakan dalam suatu sirkulasi pada lingkungan perhitungan biaya berdasarkan pesanan.

1.2 Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan

Perhitungan biaya produk berkenaan dengan :

  • Identifikasi biaya
  • Pengukuran biaya
  • Penugasan biaya produk
Dalam sistem perhitungan biaya pesanan, biaya diakumulasi oleh pesanan. Pesanan adalah unit tunggal atau kelompok unit yang diidentifikasikan sebagai produksi untuk spesifikasi pelanggan yang berbeda.


Setiap pesanan dianggap sebagai kesatuan biaya atau objek biaya yang unik, biaya dari pesanan yang berbeda dicatat dalam jenis buku rekening berbeda yang terpisah dan tidak ditambahkan bersama dalam buku besar.

1.3 Perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Detail dan Dokumen)

Pesanan dapat dikategorikan dengan tahap siklus produksinya, terdapat tiga tahap produksi :
  • Telah terkontrak namun belum dimulai
  • Dalam proses
  • Selesai
Karena perusahaan menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan membuat produk berdasarkan spesifikasi pemakai, terkadang pesanan membutuhkan bahan baku mentah khusus, sehingga beberapa bahan bahan baku mentah tidak dapat diperoleh sampai pesanan dibawah kontrak dan saat produksi tersebut diketahui akan berlangsung.

Formulir permintaan bahan

Untuk memulai psanan, formulir permintaan bahan (material requisition form) dipersiapkan sehingga bahan baku dapat dikeluarkan dari gudang dan dikirim menuju area produksi.

Dokumen sumber daya ini mengindikasikan jenis dan jumlah bahan baku yang akan dikeluarkan untuk produksi atau digunakan untuk menjalankan pesanan jasa.


Akun persediaan bahan mentah dapat terdiri dari biaya bahan baku langsung maupun tidak langsung. Ketika bahan baku ditetapkan, biayanya dikeluarkan dari persediaan bahan mentah, bila bahan baku dipertimbangkan langsung pada pesanan, biayanya ditugaskan pada persediaan WIP. Bila bahan bakunya tidak langsung, biayanya ditugaskan pada pengendali Overhead Manufaktur. Dengan demikian entri Jurnalnya adalah sebagai berikut :








Kertas lajur biaya berdasarkan pesanan

Sumber dokumen yang menyediakan semua informasi finansial secara benar mengenai pesanan tertentu adalah Kertas lajur biaya berdasarkan pesanan (Job Order Cost Sheet). Kumpulan kertas lajur biaya berdasarkan pesanan untuk semua pesanan yang belum selesai menciptakan buku besar pembantu persediaan barang dalam proses persediaan (WIP)

Kertas biaya berdasarkan pesanan sudah termasuk dengan nomor pesananan, deskripsi pesanan, identifikasi pelanggan, informasi penjadwalan beraneka ragam, perintah pengiriman dan harga kontrak serta rincian tentang biaya aktual untuk bahan baku, tenaga kerja dan overhead yang diterapkan.

Formulir juga memasukan informasi penganggaran biaya, khususnya bila informasi tersebut digunakan untuk meramalkan harga jual pesanan atau untuk mendukung harga penawaran. Dalam penawaran harga, anggaran dan biaya aktual harus dibandingkan pada akhir pesanan untuk menentukan adanya penyimpangan dari peramalan.


Kertas kerja waktu pegawai

Kertas kerja waktu pegawai (employee time sheet) mengindikasikan pesanan yang dikerjakan oleh tenaga kerja dan konsumsi waktu tenaga kerja langsung.









Overhead

Biaya overhead dapat menjadi hal penting dalam organisasi manufaktur dan jasa. Overhead aktual terjadi selama produksi dan didebit pada akun Pengendali Overhead Manufaktur. Bila Overhead aktual diterapkan pada pesanan, akuntan biaya akan menunggu sampai akhir periode dan memisahkan overhead aktual yang terjadi dalam setiap kolom biaya yang dibentuk oleh ukuran aktivitas atau pengendali biaya untuk menghasilkan tingkat aplikasi.

Perhitungan biaya normal digunakan, dan overhead diterapkan pada pesanan dengan satu atau lebih tingkat perhitungan overhead tahunan. Overhead ditugaskan pada pesanan dengan memperbanyak tingkat yang ditentukan oleh ukuran aktual dengan dasar aktivitas yang terjadi untuk setiap pesanan selama periode berjalan. Bila pesanan selesai dalam periode tertentu, overhead harus diterapkan pada waktu tersebut sehingga persediaan WIP pada laporan posisi keuangan akhir periode akan terdiri dari tiga elemen produk (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead).








Penyelesaian Produksi

Ketika pesanan selesai, total biayanya ditambahkan (didebit) pada persediaan barang jadi dan dipindahkan dari (dikredit) persediaan barang dalam proses (WIP).

Kertas lajur biaya berdasarkan pesanan untuk pesanan yang telah selesai dipindahkan dari sub buku besar Persediaan WIP dan menjadi sub buku besar untuk akun pengendali persediaan Barang Jadi.

Ketika pesanan dijual, biayanya ditransfer dari persediaan Barang Jadi ke Harga Pokok Penjualan. Kertas kerja biaya pesanan kemudian menjadi sub catatan untuk Harga Pokok Penjualan.










Kebanyakan bisnis yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan tidak memiliki Persediaan Barang Jadi karena produksi hanya berlangsung ketika terjadi kontrak pelanggan spesifik untuk produk atau jasa tertentu. Setelah selesai, biaya produk atau jasa dapat segera mengalir ke Harga Pokok Penjualan.

Ilustrasi Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan

Dean’s Custom Fabricasting membangun dasar harga dalam biaya yang terjadi. Melalui jangka waktu panjang, tujuan perusahaan adalah untuk mewujudkan keuntungan kotor sama dengan 20 persen dari penerimaan penjualan. Tingkat keuntungan kotor ini cukup untuk mengkasilkan keuntungan yang masuk akal setelah menutupi biaya penjualan dan administratif. Dalam ruang lingkup yang kompetitif, seperti ketika perusahaan memiliki terlalu banyak kapasitas yang tidak berguna, harga dan margin kotor dapat dikurangi untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pesanan. Dean’s Custom Fabricasting memiliki sedikit kapasitas yang tak berguna, sehingga perusahaan membentuk harga agak tinggi untuk mengurangi kemungkinan berhasilnya kontrak yang terlalu banyak.

Untuk membantu dalam pembentukan harga untuk Willowdale Homeowners’ Association, akuntan biaya Dean’s menyediakan manajer penjualan dengan informasi anggaran biaya yang ditampilkan lebih dahulu dalam Tampilan 5-4. Manajer penjualan percaya bahwa harga jual normal telah sesuai dan kemudian membentuk harga jual untuk menghasilkan margin kotor kurang lebih 20% [($35.250 - $28.200) : $35.250)]. Pelanggan menyetujui harga jual ini dalam kontrak tertanggal 13 Agustus 2008. Manajer prosuksi Dean’s menjadwalkan pemesanan dimulai pada tanggal 1 September 2008, dan akan diselesaikan pada 15 November 2008. Pemesanan ditugaskan dengan nomor PF108 untuk tujuan identifikasi.

Entri jurnal di bawah ini menggambarkan arus biaya untuk departemen pabrikasi selama September 2008. Pemesanan dalam beberapa pesanan, termasuk pesanan #PF108, dijalankan selama bulan tersebut. Dalam entri 1, 2 dan 4 dalam daftar yang mengikuti, akun persediaan WIP yang terpisah ditunjukkan untuk biaya yang berhubungan dengan pesanan #PF108 atau pesanan lainnya. Dalam praktiknya, akun Persediaan Pesanan dalam Proses untuk departemen yang berwenang akan di debit hanya sekali untuk semua penugasan biaya padanya. Detail untuk posting ke catatan biaya pesanan tunggal akun ditampilkan pada penjelasan entri jurnal.

  • Selama September 2008, daftar permintaan bahan baku #L40-L55 mengindikasikan bahwa bahan mentah tersebut membutuhkan biaya $5.420 yang dikeluarkan dari gudang ke departemen pabrikasi. Jumlah ini termasuk $4.875 bahan baku langsung yang digunakan pada pesanan #PF108 dan $520 bahan baku langsung yang digunakan pada pesanan lainnya. Sisa $25 dari bahan mentah yang dikeluarkan selama September adalah tidak langsung.

  • Kertas kerja waktu dan ringkasan daftar gaji bulan September untuk pekerja departemen pabrikasi digunakan untuk menjajaki tenaga kerja langsung dan tidak langsung pada departemen tersebut. Total biaya pada tenaga kerja untuk departemen pabrikasi untuk bulan September  adalah $9.599. Pesanan #PF108 membutuhkan $6.902 biaya tenaga kerja langsung yang dikombinasikan dengan dua periode pembayaran per dua minggu pada bulan September. Sisa pesanan dalam proses membutuhkan $1.447 buaya tenaga kerja langsung, dan biaya tenaga kerja tidak langsung untuk satu bulan berjumlah $2.150.

  • Departemen pabrikasi menjadikan biaya overhead sebagai tambahan pada tenaga kerja langsung dan tidak langsung selama bulan September. Depresiasi  gedung pabrik dan peralatan sebesar $2.500 telah dicatat. Asuransi gedung pabrik ($200) untuk satu bulan telah dipersiapkan dan telah berakhir. Tagihan biaya keperluan gedung sebesar $1.900 telah diterima dan akan dibayar pada bulan Oktober. Biaya perbaikan dan pemeliharaan sebesar $800; biaya tersebut di kredit pada “Akun rupa-rupa” untuk tujuan penggambaran. Entri dibawah ini meringkasi akumulasi dari biaya overhead aktual lainnya tersebut untuk bulan September.
  • Dean’s mempersiapkan laporan keuangan bulanan. Untuk melakukannya, Persediaan Barang dalam Proses harus termasuk semua biaya produksi: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. Perusahaan mengalokasikan overhead ke departemen pabrikasi Persediaan WIP berdasarkan dua tingkat perhitungan overhead: $12 per jam tenagga kerja langsung dan $30 per jam mesin. Pada bulan September, tenaga kerja mengonsumsi 260 jam kerja tenaga kerja lagsung pada Pesanan #108, dan 65 jam mesin yang dikonsumsi pada pesanan tersebut. Pesanan lain yang berlanjut selama bulan ini menerima total overhead yang diterapkan sebesar $900 [25 jam tenaga kerja langsung (asumsi) x $12] + [20 jam mesin (asumsi) x $30].
Perhatikan bahwa jumlah aktual overhead bulan september sebesar $5.900 pada departemen pabrikasi adalah tidak sebanding dengan jumlah $5.970 overhead yang diterapkan pada departemen Persediaan Barang dalam Proses. Perbedaan $70 ini adalah biaya overhead yang terlalu dibebankan untuk bulan tersebut. Karena perhitungan awal tingkat overhead didasarkan pada peramalan tahunan, maka perbedaan dalam overhead aktual dengan yang diterapkan diakumulasikan selama satu tahun. Overhead yang kurang atau lebih dibebankan akan ditutup (seperti yang ditunjukkan pada Bab 3) di akhir tahun pada Harga Poko Penjualan (bila jumlah abstraknya) atau dialokasikan diantara akun Persediaan Barang dalam Proses, Persediaan Barang Jadi, dan Harga Pokok Penjualan (bila jumlahnya nyata)
Entri terdahulu untuk departemen pabrikasi akan serupa dengan entri yang dibuat dalam tiap departemen lain pada Dean’s Custom Fabricating. Data bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung diposting pada setiap kertas lajur biaya berdasarkan pesanan secara berkali – kali (biasanya harian atau mingguan); entri di posting akun pengendali buku besar untuk jangka waktu yang lebih panjang (biasanya bulanan).

Pesanan #PF108 akan berurutan melewati tiga departemen Dean’s Custom Fabrication. Dalam jenis lan toko pesanan , departemen berbeda dapat bekerja pada pesanan yang sama secara bersamaan. Entri serupa untuk pesanan #PF108 dibuat seluruhnya dalam proses produksi, dan Tampilan 5 – 7 menunjukkan kertas kera biaya pada penyelesaian pesanan. Ingat bahwa daftar permintaan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan penerapan overhead telah dijelaskan terlebih dahulu pada entri 1, 2 dan 4 di posting dalam kerta kerja lajur biaya berdasarkan pesanan berdasarkan pesanan pada Tampilan 5 – 7 , tapi detailnya tidak disertakan pada diskusi ini.

Ketika pesanan selesai, biayanya ditransfer ke Persediaan Barang Jadi. Entri jurnal yang berhubunggan dengan transfer di antara departemen maupun penyelesaian dan penjualan barang adalah sebagai berikut:

Para manajer di semua departemen dapat menggunakan kartas lajur biaya berdasarkan pesanan yang selesai untuk menentukan bagaimana sebaiknya biaya terkendali. Secara keseluruhan, biaya berada sedikit dibawah tingkat anggaran, yang mengindikasikan pengendali biaya efektif, khususnya pada departemen  pabrikasi.

Sebagai pengingat bab ini, pengguna data perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah mendukung pembuat keputusan manajemen dan memperbaiki pengendali biaya yang dibicarakan. Biaya berikutnya akan membicarakan bagaimana biaya standar, bila dibandingkan dengan biaya aktual dapat digunakan untuk memperbaiki manajemen biaya.


Bersambung.....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar