Rabu, 20 Juli 2016

Identifikasi Risiko Bawaan (Audit) Berbasis "ISA"

ISA 240 alinea 10

Tujuan Auditor adalah :

  1. Mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan;
  2. Memeperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai risiko salah saji material yang dinilai, yang disebebkan oleh kecurangan, dengan merancang dan mengimplementasi tanggapan yang tepat; dan
  3. Menanggapi dengan tepat kecurangan atau dugaan mengenai kecurangan yang diidentifikasi selama audit berlangsung.

ISA 315 alinea 3

  1. Tujuan Auditor adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang material, yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, pada tingkat laporan keuangan dan tingkat asersi, melalui pemahaman tentang entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internnya, yang akan membrikan dasar untuk merancang dan mengimplementasi tanggapan terhadap risiko salah saji material yang dinilai.

ISA 200 alinea 13

Untuk tujuan ISAs, istilah-istilah berikut mempunyai makna, diantaranya:

Risk of material misstatement (Risiko salah saji yang material) : Risiko dimana laporan keuangan disalahsajikan secara material, sebelum audit dilakukan. Risiko ini terdiri atas dua komponen, dijelaskan sebagai berikut pada tingkat asersi :

  • Inherent risk (risiko bawaan) : Kerentanan asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau pengungkapan (disclosure) terhadap salah saji yang dapat (bersifat) material, secara terpisah/ sendiri-sendiri atau secara tergabung/ agregat dengan salah saji lainnya, sebelum memperhitungkan pengendalian terkait (atau pengendalian yang dimaksud untuk mengatasi atau memitigasi risiko bawaan)
  • Control risk (risiko pengendalian) : Risiko dimana salah saji dapat terjadi dalam asersi mengenai jenis transaksi, saldo akun atau pengungkapan (disclosure) dan bisa (bersifat) material, secara terpisah/ sendiri-sendiri atau secara tergabung/ agregat dengan salah saji lainnya, yang tidak dapat dicegah, atau di deteksi dan di koreksi, pada waktunya oleh pengendalian intern entitas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar