Istilah Risiko yang digunakan oleh para analis keuangan adalah konsep yang berbeda dari probabilitas-probabilitas yang digunakan untuk menghasilkan nilai sekarang yang diharapkan dari sebuah bisnis. Risiko dalam konteks ini adalah bahwa besarnya pengembalian aktual akan menyimpang dari besaran pengembalian yang diharapkan (variabilitas atau volatilitas pengembalian investasi).
Risiko dapat ditemui dimana-mana, dalam kerangka konseptual ilmu ekonomi bersikap hati-hati terhadap risiko tidak berarti seorang investor tidak bersedia untuk mengambil risiko. Hal yang perlu diketahui dalam analisis investasi adalah mengambil seluruh kemungkinan hasil negatif dan positif kemudian menjumlahkannya dengan memberi bobot tertentu pada tiap kemungkinan hasil tersebut berdasarkan probabilitasnya.
Dalam kasus pasar saham, kita tidak akan pernah dapat mengurangi risiko hingga ke titik nol. Hal ini dikarenakan pasar sendiri memiliki tingkat risiko dasar yang berasal dari risiko-risiko yang mempengaruhi seluruh saham yang disebut dengan beta. Istilah beta digunakan sebagai ukuran tentang sejauh mana profil risiko tertentu berbeda dari pasar secara umum.
Dengan demikian Investasi pada dsasarnya mengandung dua unsur, yaitu imbal hasil (return) dan risiko (risk). Dalam kondisi ini risiko yang tinggi akan di kompensasi oleh return yang tinggi, dan sebaliknya. agar dapat melakukan investasi dengan proforma portofolio investasi yang optimal, kita harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan untuk masuk ke dalam dunia investasi, termasuk investasi dalam bentuk pelaksanaan strategi merger, akuisisi dan konsolidasi.
Picture by:
http://reliance-life.com/oneclick/?p=960
Tidak ada komentar:
Posting Komentar