Kepada
kamu disana
Aku
hanya sebatas cerita singkat untukmu
Aku
sebatas penghibur dikala km bingung
Jika
ada tawa dari mu ttg perangaiku yg nyeleneh, itulah tujuanku..
Namun
aku tak menuntut apapun darimu
Cerita
ini terjadi tanpa adanya skenario
Tak
ada si pengarang cerita disini
Hanya
kmu dan aku saja...
Kepada
kamu disana
Aku
cukup senang dengan keberadaanmu disini..
Sebab
itulah aku sangat memanfaatkan singkatnya waktumu disini
Telah
ku bagi beberapa ceritaku untukmu
Beberapa
pengalamanku
Dan
sedikit ilmu pelajaran yg sedikit ku tau
Maaf
jika ada yg kurang jelas....
Kepada
kamu disana
Tawamu
sempat menjadi bagian dari cerita hidupku..
Senyummu
sempat membuatku gelisah dikala malam tiba..
Tatapan
kosong matamu juga sempat membuatku terdiam dan bertanya dalam hati....
Apakah
kau bidadari yang sedang ku nanti ?
Maaf
jika aku terlalu sering memperhatikanmu...
Kepada
kamu disana
Aku
hanya pemeran figuran di cerita ini
Jika
ada bagian dari cerita ini yg kmu anggap layak diingat, tolong jangan hapus
ingatan itu
Jika
tidak ada maka biarkan sebagai cerita omong kosong
Seperti
yang aku bilang -dengarkan lalu lupakan-
Namun
jangan sebarkan apapun tentangku pada temanmu..
Karena
aku hanya pemeran figuran tanpa nama...
Kepada
kamu disana
Janganlah
berfikiran tentang sebuah perasaan
Seperti
kata yang sering kau lontarkan kepadaku...
Karena
sebelum kita memulai untuk saling bicara
Aku
telah membuat kesepakatan pada diriku sendiri
Tak
boleh ada cinta disini...
Kepada
kamu disana
Terlalu
lama buatku untuk menulis cerita ini
Yang
tak tersadar bahwa waktunya sudah hampir selesai
Tak
sempat buatku merangkum setiap cerita tentangmu
Dengan
waktu yang cukup singkat, maaf jika hanya ini yang dapat aku ungkapkan...
Kepada
kamu disana
Akhir
kata,
Aku
mengucapkan banyak terimakasih
Karena
telah mengizinkanku untuk mengenalmu
Maka
hapus tulisan ini jika hanya menjadi pengganggu dalam hidupmu
Walau
ku tau cerita ini juga akan sirna di makan waktu dengan sendirinya.
Atau larut ditelan pekatnya malam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar