FINANCIAL
DISTRESS
Perusahaan yang
sedang dirundung masalah tentu ditandai dengan berbagai permasalahan, mulai
dari tanda-tanda kecil seperti keterlambatan membayar utang, keterlambatan
membayar upah buruh dan gaji pegawai, hingga tanda yang paling mencolok yaitu
terjadinya pengurangan karyawan. Kesulitan keuangan atau Financial distress
merupakan salah satu ciri perusahaan yang sedang diterpa masalah keuangan. Masalah
ini jika tidak segera ditanggulangi akan berakhir dengan kebangkrutan.
Kesulitan keuangan
yang dihadapi oleh perusahaan mengakibatkan manajemen harus berfikir ekstra
untuk mengambil tindakan yang dapat menyehatkan perusahaan. Kesulitan keuangan
biasanya dimulai ketika arus kas tidak mencukupi lagi untuk mendanai utang pada
saat ini. Beberapa indikasi lain munculdengan ditandai oleh tingginya loan default, yaitu peristiwa yang
terjadi pada saat perusahaan gagal membayar bunga dan pokok pinjaman.
Financial distress juga ditandai oleh kondisi insolvent, yaitu peristiwa yang terjadi pada saat perusahaan memiliki negatif book equity, atau ketika cash flow tidak lagi mencukupi untuk membayar utang pada saat ini.
Financial distress juga ditandai oleh kondisi insolvent, yaitu peristiwa yang terjadi pada saat perusahaan memiliki negatif book equity, atau ketika cash flow tidak lagi mencukupi untuk membayar utang pada saat ini.
MENGATASI
MASALAH FINANCIAL DISTRESS
Kesempatan
perusahaan untuk berbalik (turnaround oppotunity) mengisyaratkan bahwa
perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan (insolvent) dapat menempuh langkah
Restrukturisasi. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan perusahaan.
Prof. Dr. Kamaludin, SE., MM. Karona Cahya Susena, SE., MM. dan Berto Usman, SE., M.Sc. 2015. Restrukturisasi, Merger & Akuisisi. Bengkulu : Cv. Mandar maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar