Kamis, 11 Agustus 2016

Haruskah seperti ini lagi ?


Haruskah seperti ini lagi ?


Sebelum saya memutuskan untuk menulis cerita ini, saya sudah minta izin kepada si tokoh, dan ternyata diizinkan, dengan syarat tanpa nama. oke, gak masalah buat saya. saya akan coba uraikan.
Semoga apa yang saya tulis ini dapat menjadi penghibur sejenak.

Ini adalah sebuah cerita yang cukup singkat,
Sebuah cerita tentang dia yang cukup memilukan,
Sebuah cerita tentang dia yang harusnya tak ia dapatkan dalam perjalanan hidupnya,
Sebuah cerita tentang dia yang harusnya berjalan indah layaknya cerita drama FTV,
Sebuah cerita tentang dia yang terjadi untuk kesekian kalinya,
Sebuah cerita tentang dia yang harusnya.......harus bahagia.. semoga..

Kenapa ini terjadi sama gue bi ? dan ini bukan yang pertama ? kenapa harus gue yang ngerasain ini ?
apa salah gue ? kenapa dia tega ?

Ketika mendengar kalimat itu, bodohnya gw malah tertawa,. spontan tanpa rekayasa, namun secepat kilat berubah menjadi ikut terbawa suasana sedih yang ia rasakan...yang saya kira itu hanya becandaan atau guyonan, tapi ternyata tidak, itu tulus dari hati,.. terlihat dari cara ia memandang dengan tatapan kosong tanpa ekspresi selain murung.. yaa ternyata benar aja, ini adalah tentang rasa, lebih tepatnya patah hati, lebih spesifik lagi "rasa patah hati"

trus apa yang harus saya lakukan pas mendengarnya ? jujur saya bukan orang ahli dalam CINTA, namun dengan penuh kekuatan, maka saya coba buat menghibur, yaa mungkin dengan becandaan konyol atau dengan cerita cerita lucu, intinya agar dia terhibur.

dari tadi bahas dia, dia, dia,... hahaha saya lupa sebutkan tentang dia itu siapa? karena si tokoh bilang rahasiakan nama, oke saya akan rahasiakan namanya, namun lain dari nama boleh.. oke..

Dia adalah wanita Cerdas, pintar, baik, dan terlihat polos, ya memang itu kenyataannya. seorang Sarjana yang katanya lulusan terbaik di Kampusnya dengan peraih IP Cumlaude di angkatannya pada tahun 2014. Pernah satu kantor juga dan di Divisi yang sama sebagai Auditor, dan pernah 1 Tim juga dengan saya ketika menangani Klien, kalau tidak salah itu pas bulan puasa 2015, yang dimana dia maksa saya untuk nganter ke Stasiun Bukit duri... aduhhh kan saya gak tau jalan... yapp benar aja, nyasar dikit. yak.. itulah sekilas tentang siapa Dia itu... cukup Rahasia kan...

balik ke cerita..
Yapp...Jadi kenapa saya harus ikut larut dalam kesedihan dia kali ini ? yaa, ternyata ini adalah yang kedua kalinya terjadi padanya, dimana pada kisah sebelumnya dia juga cerita sama saya.. dengan penuh ungkapan kesal, benci, marah, sedih, berakhir dengan tangis....pada kisah itu, saya kurang terlalu acuh, hanya sebatas menjadi pendengar yang baik.. karena sebelum memulai hubungan dengan si pria itu...saya udah kasi saran "mending gak usah, dia bukan pria yang baik" yaa namanya juga hati kali yaa, udah terlanjur luluh, jadi yaa semua jadi terlanjur..terlanjur cinta. ternyata benar adanya gak lama, kurang lebih 2 bulan, hubungan itu usai sudah... Sedihhhh....

dan cerita ini adalah yang kedua kali yang dialaminya,
adalah sebuah keputusan yang telah diambil dengan penuh keyakinan dan kepercayaan tentang cinta, yang ternyata seperti berpegang pada ranting yang rapuh, yang hanya bertahan sesaat, setelah itu patah, dan terjatuh lagi...
begitulah perumpamaannya... saya tak cukup tau tentang bagaimana cerita cinta yang ke dua ini, yang saya tau saat itu, dia bilang "gue udah punya pacar" hehehehe... lagi-lagi gw ketawain, malah gw ledek dia pacaran ama anak SMA...hehehe konyol banget emang gw....
yapp....yaa benar aja, respon balik yang dia kasi ke saya adalah tatapan sinis, seperti marah gara-gara saya ledekin, tapi saya punya keyakinan, dia gak mungkin bisa marah...hhehehee

Hasil dari perhitungan saya, dari pengakuan dia udah punya pacar sampai saat ini, itu mungkin kurang lebih 6 bulan,,..dan ternyata saya dapat kabar dari dia sendiri, ternyata oh ternyata...kandas lagi...sedih...karena ternyata cintanya dibagi dengan wanita lain...
*Penjahat sungguh jahat pria itu, semoga kelak dia bisa bahagia dengan pilihannya itu.

Kenapa harus terjadi pada dirinya..toh saya yakin dia itu tulus.. tapi ketulusannya hanya dimanfaatkan oleh segelintir pria yang jahat. gak seharusnya dia patah hati, dia itu wanita baik, terlebih yang membedakannya adalah semangat perjuangannya dalam hidup, pokoknya beda 1 tingkat atau 2 tingkat dibandingkan yang lain. dan gw sangat mengagumi wanita pintar.

Mungkin saat ini dia belum menemukan yang terbaik, semoga dengan cerita yang ke dua ini, dapat diambil hikmahnya dan dijadikan pelajaran kelak juka ingin merajut cinta lagi. Karena untuk ukuran wanita seperti dia, tidak sepatutnya mendapatkan kesedihan...saya yakin kelak akan ada pengganti yang lebih baik seperti pilihannya pada profesinya saat ini, naik satu tingkat meninggalkan pekerjaan lamanya untuk menjadi seorang manager di sebuah PT. 

Akhir kata, sebuah pesan gratis untuknya;

"ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan..
Orang" yang tidak ingin kita tinggalkan..
Tapi ingatlah..
Melepaskan bukan akhir dari dunia..
Melainkan awal suatu kehidupan baru"

Cinta yang Agung..
Adalah ketika kamu menitikan air mata..
Dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu..
Dan km msh menunggu'y dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai org lain dan kamu..
Masih bisa tersenyum sambil berkata "AKU TURUT BERBAHAGIA UNTUKMU"

apabila cinta tidak berhasil..bebaskan dirimu..
Biarkanlah hatimu melebarkan sayapnya..
Dan terbang ke alam bebas lagi...

INGATLAH..
Bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tapi..
Ketika cinta itu mati..
Kamu tdk perlu mati bersamanya...

-Selamat Malam Teman-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar